 |
| Gisel (palig tengah) yang malang. Aku (paling kiri) cemas. |
Jika kalian liat poto di samping, kalian ga akan nyangka kalau ini poto adalah poto para fans dan idolanya.Coba kalian liat dengan seksama, siapa yang kejepit di tengah-tengah manusia- manusia yang antusias itu. Yang berhasil nebak, aku kasih gopek lah *siap-siap bongkar celengan*.
Yups... tak lain dan tak bukan, dia adalah Gisella Anastasia yang lebih di kenal dengan sebutan Gisel Idol, dia kejepit oleh fans-fans labil yang kegirangan ketemu artis. sungguh tak berprikemanusiaan. Liat aja aku (yang palig unyu sebelah kiri dan ga liat kamera), awak yang tadinya pengen liat kamera malah sibuk liatin nasib tu artis yang kejepit. Takut awak dia trauma, trus ga mau lagi datang ke Medan. Kasian dia. Maka dari itu aku ga mau banget jadi artis *dan sendal-sendalpun melayang*.
Ohya, kali ini aku bukan mau bahas kejepitnya Gisel Idol oleh para fans-fans labil, Biarlah Silet Investigasi yang membahas lebih tajam setajam silet *jilat knalpot*. kali ini anoe akan cerita tentang kekejaman manusia, kekejaman manusia terhadap mahkuk lain yang tak berdaya.
Ceritanya begini: *jeng... jeng.. jeng*
Udah keempat kalinya aku kerja sambilan sebagai pramusaji di pesta-pesta untuk membeli beras dan sebuah mobil Sedan. tapi ada hal yang nenarik perhatian ku kali ini, hal ini menyentuh relung kalbuku *dalem banget*. Aku menjadi saksi mata kekejaman manusia terhadap hewan yang tak berdaya..
Yups... tak lain dan tak bukan, dia adalah Gisella Anastasia yang lebih di kenal dengan sebutan Gisel Idol, dia kejepit oleh fans-fans labil yang kegirangan ketemu artis. sungguh tak berprikemanusiaan. Liat aja aku (yang palig unyu sebelah kiri dan ga liat kamera), awak yang tadinya pengen liat kamera malah sibuk liatin nasib tu artis yang kejepit. Takut awak dia trauma, trus ga mau lagi datang ke Medan. Kasian dia. Maka dari itu aku ga mau banget jadi artis *dan sendal-sendalpun melayang*.
Ohya, kali ini aku bukan mau bahas kejepitnya Gisel Idol oleh para fans-fans labil, Biarlah Silet Investigasi yang membahas lebih tajam setajam silet *jilat knalpot*. kali ini anoe akan cerita tentang kekejaman manusia, kekejaman manusia terhadap mahkuk lain yang tak berdaya.
Ceritanya begini: *jeng... jeng.. jeng*
Udah keempat kalinya aku kerja sambilan sebagai pramusaji di pesta-pesta untuk membeli beras dan sebuah mobil Sedan. tapi ada hal yang nenarik perhatian ku kali ini, hal ini menyentuh relung kalbuku *dalem banget*. Aku menjadi saksi mata kekejaman manusia terhadap hewan yang tak berdaya..
 |
| *kambing yang malang* |
Aku memang belum pernah melihat kambing guling sebelumnya *NDESO*. Tapi
begitu liat, aku merasa ngeri. Bagaimana tidak, kambing yang tadinya
bulet menggiurkan, di sayat-sayat dagingnya hingga... hingga.. ah...
sudah lah... ga tega aku bilangnya. Kekejaman ini di lakukan di depan
umum, dan orang-orangpun bergairah melihatnya *sungguh terlalu*. Dan
kambing itu pun jadi lebih mirip anjing Zombie dari pada hewan pemakan
rumput.
Coba deh kalian pakai hukum cubit. Gimana kalau kalian yang jadi tu kambing. Dikuliti di depan umum tapi orang-orang malah ketawa cekikikan. Apa ga kejam itu namanya? kejamkan?
Renungkanlah teman-teman.
marilah berdoa untuk tu kambing, agar arwahnya tenang di alam sana.
R.I.P
Kambing Guling.
Coba deh kalian pakai hukum cubit. Gimana kalau kalian yang jadi tu kambing. Dikuliti di depan umum tapi orang-orang malah ketawa cekikikan. Apa ga kejam itu namanya? kejamkan?
Renungkanlah teman-teman.
marilah berdoa untuk tu kambing, agar arwahnya tenang di alam sana.
R.I.P
Kambing Guling.
1 komentar:
wakakaka. arwahnya akan gembira di surga sana, memiliki bukit rumput pribadi, berlari-lari diantara bunga-bunga, dan diangon oleh gadis gembala dengan pakaian kulit ketat.
Posting Komentar