Beberapa hari ini kisah lucu seputar hidupku hanya seputar
telpon atau sms doang. Gimana ga? semenjak jadi penganguran, kamar kos merupakan
taman bermain ku; smsan, twiteran, facebookan, guling-gulingan, bercumbu dengan
kecoa, dan bercinta dengan guling sambil ngebayangin Dian Sastro, *Distro… I
love u full*.
Ohya, kali ini aku mau cerita soal pengalaman aku tadi
malam. masih seputar telpon misterius. Pada malam seperti biasa, ketika galau menyelimuti hati yang suram, mata
ngantuk yang kian tak tertahan. Aku menerima telpon dari nomer yang tak di
kenal. Nomer ini sudah seminggu ini miscall-misscall ga jelas ke nomerku.
Telponnya aku angkat, namun aku ga ngomong apa-apa, biar dia
yang ngomong, (aku memang paling ga suka klo di miscall-miscall, I hate it).
Karena hamper 30 detik aku ga ngomong apa-apa, di pun memulai percakapan;
“Halo” suaranya cewek, mungkin usia 20-an lebih dikit.“Ya Halo” aku menjawap dengan suara Hexos yang gw punya.“Ini siapa ya?” Nah lo, yang nelpon duluan siapa yang nanya duluan siapa. Ne orang galau maksimal kayaknya. Melebihi sarjana yang pengangguran *nyindir diri sendiri*
“Eh, ini siapa??” aku Tanya balik dong, karena memang seharusnya begitu.“Ini Tari dari Jakarta Selatan” Dia jawan dengan nada yang agak beda dari yang pertama. Mungkin dia gugup.“Tari mana???” Aku bertanya karena aku bingung dia tau nomer aku dari mana, dan Jakarta Selatan itu bukannya dekat cuy, ga bisa naek angkot ke sana. Jadi wajar lah aku bertanya kan?“Udah lah bang, matikan aja, ga kenal kok” Nahlo, ne cewek apa-apa sih, aneh tingkat alay cuy, aku di buat bingung. Aku merasa seperti di putusin sebelum kenalan. Dia begitu kejam.
Mau tak mau aku matikan juga telponnya. Dia belum siap
ngomong dengan ku kayaknya. Atau di lagi mikirin pulsa dia yang akan habis
dengan cepat kalau dia nelpon aku lama-lama kali ya? Soalnya kami beda operator.
Hahaha… yasudalah… tari… tari… ada apa denganmu? Seharusnya ga perlu miscall-miscall, telpon aja langsung trus bilang "Halo, boleh kenalan ga?"
pasti dengan senang hati akan aku layani. hahaa... tapi yasudahlah...
mungkin lain kali kita bakalan kenalan lagi dengan cara yang lebih
wajar.
Setelah telpon itu aku matikan, si Tari dari Jakarta Selatan
ini aku sms lagi
“kamu dapat no aku dari mana tar?”
Dan aku harus menerima kekecewaan kalau ternyata tari ga mau
lagi memjawab telpon dari ku. tari oh tari...
4 komentar:
wow. kisah yang menggetarkan.
aneh-aneh aja nama kau...
wkwkkw...
gol gol
rada aneh ya kisahnya, tp oke juga alurnya... nice :)
thank ya udah berkunjung ria
Posting Komentar