Selasa, 22 Mei 2012

I Love Russel 'UP'


Ga tau kenapa sejak pertama kali nonton film UP, aku udah suka banget dengan karakter yang satu ini. Anak pramuka yang  hyper  semangat, yang rela membantu apa saja untuk mendapatkan lencana yang banyak dari orang yang di bantunya.

Selain cara bicara dan tingkah lakunya yang khas anak-anak, aku juga suka dengan bentuk tubuhnya. Wkwkwkwk… he was so cute. Badan gempal dengan wajah tanpa dagu maupun leher, kaki pendek dan perut boros. Jadi lah bentuk tu anak super menggemaskan.*pengen ku jitak*

Film up sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009 lalu, tapi karena akhir-akhir ini aku sering banget ngabahas russel dalam candaan kami. Jadi akhirnya aku ingin cerita aja. Hahaha…

Film up bercerita tentang seorang kakek yang punya obsesi untuk membawa rumahnya ke Paradise Fall, yang merupakan cita-cita dia dan istrinya semasa hidup dulu. Di tengah perjalanan dia terkejut ketika melihat Russel yang ternyata tak sengaja ikut dengan rumahnya yang sedang terbang.  Dan dengan sangat terpaksa akhirnya kakek itu mengikut sertakan Russel dalam perjalanannya. Selengkapnya, lihat aja--> disini

Sekian dulu yah, hahaha… nikmatin aja foto-foto Russel di bawah ini. Unyu- unyu- unyu…



entah apa-apa yang di bawanya



Jumat, 18 Mei 2012

Lagu- Lagu Korea Super Sedih (download)


Just Let me Cry
Dulu aku pernah posting tentang lagu-lagu korea yang sedih versi aku. Dan waktu itu postingan itu aku share juga di kaskus. Dan tanggapannya lumayan lah, buat pemula seperti aku, dan di kaskus aku juga dapat masukan tentang judul-judul lagu korea lain yang memang galau. Jadi kali ini aku akan ngeshare lagu-lagu korea yang di sarankan teman-teman dari kaskuser. So, cekidot;

Yang ini masih yang aku posting dulu;
  1. If I leave by Lee Hyun Jin & The Invincible Windflower (Ost. HeartString). Ini lagu recycle dari lagu dengan judul yang sama, tapi penyanyinya aku kurang tau, yang pasti penyanyinya cewek. Tapi aku paling suka sama versi Soundtrack Heartstringnya. Walau Cuma 2:09 menit. tapi ne lagu dapet banget.
  2. Without words by park shin hye (Ost. You Are Beautiful). 
  3. Such a good word by Jeremy a.k.a Lee Hong Ki (Ost. You Are Beautiful). lagu ini berupa lagu tanpa musik, soalnya ini lagu di nyanyikan Jeremy (salah satu pemeran You are beautiful) melalui telepon yang terhubung langsung ke stasiun radio yang sedang on air.
  4. Want by ---- (aku blum tau siapa penyanyinya) (Ost. 49 Days) lagu ini juga merupakan salah satu soundtrack serial tipi korea lain juga (Ost. Lawfirm). Ini lagu dinyanyikan Ji Hyun di rumah sakit waktu ulang tahun perkawinan orang tunya.
  5. Byul by Kim Ah Joong (Ost. 200 pounds Beauty). Ini lagu menurut aku sedih banget. Dinyanyikan oleh pemeran utamanya di atas panggung setelah dia mengaku kalau dia memang melakukan operasi pelastik. Sedih banget lah.
  6. Like a Man by Fly to the Sky. Ini lagu aku cari-cari di gugel dengan key word "most Sadnest Korean Songs", dan pas aku download dan denger, ne lagu memang sedih banget. Cocok buat kamu-kamu yang suka menggalauria.
  7. Sad Love Song by Jo Eun  Ini lagu juga hasil pencarian aku di gugel. Dan memang sedih banget.
  8. That Man by Hyun Bin. (Ost. Secret Garden). Ini lagu kenangan banget bagi aku, juga bagi temen-temen aku. So fantastic.
  9. Hope is a Dream by Kyu Hyun Suju (Ost. Bread, Love and Dream).
  10. If by Park Jin Young. (Ost. Deam High)
Yang ini dari kaskuser;
Farrelchaem bilang;


1.       T-ara- Good Person
cHiaRk bilang;
  1. Geu Deuh Ji Geum Gan OST. Full House
Ujelicious89 bilang;
6.       2AM- like an idiot
7.       IU- Mia
gedetoket (sorry, nama ga di sensor) bilang;
  1. T-ara - lovey dovey
raniacinta.ardi bilang;
  1. As One - Ost sassy girl chun-hyang
karrachan bilang;

2.       j- like yesterday
3.       Sgwannabe - only wind
Blazter59 bilang;
  1. lee seung gi -word are hard to say
BearRezpect
  1. Scribble-nya mblaq
BoostermaN
2.       Leeseung gi – I love u
 
Sekian aja ya teman-teman, klo kiranya masih ada lagu galau yang lebih sedih dari semua yang di atas. boleh lah share di sini. biar kapan-kapan anoe masukin dah


MISSING; Buluk Sayang


ILUSTRASI; Si Buluk ga seganteng ini
Hari ini aku mendapat kesialan yang besar guys. Hari ini pergumulan aku dengan si buluk harus berakhir sampai disini. Bukan karena orang tua kami yang ga setuju ataupun perbedaan keyakinan, namun karena takdir yang memisahkan kami. Si buluk hilang tadi siang. Naas memang, aku memang bodoh, tak menjaganya dengan baik, sehingga buluk berpindah tangan ke orang lain yang aku ga tau siapa. Aku cemas guys, bagaimana kesehatan buluk pasca lepas dari tanganku, gimana klo dia nanti kurang makan, atau malah dia disiksa oleh orang itu? Aku cemas… Sangat cemas.

Ceritanya begini;
Pagi tadi aku ada interview disalah satu hotel gitu. Jadwal interview jam 9 pagi, jadi aku berangkat dari rumah tepat jam 8 pagi karena aku takut terlambat. Mengenakan kemeja yang sama seperti yang ku pakai waktu wisuda, aku langsung divonis ganteng.

Sampai di lokasi interview aku jumpa ama kawanku si Ansor, karena saat itu aku ga bawa tas, aku nitip jaket ama si buluk di jok keretanya. Aku nitip si buluk karena  saat itu aku pakai celana yang model slim fit; ngepas di kaki, jadi kalau ngantongin dua hape sekaligus akan kelihatan aneh. Jadi untuk nyamannya aku ninggalin si buluk di jok, karena si buluk lebih gendut dari hape aku yang satu lagi.

Saat interview aku ga ada merasakan apa-apa. Cemas jg ga, interview juga lancer-lancar aja.

Selesai interview aku langsung turun ke basement, buat nemuin teman aku yang udah duluan selesai interview. Dari kejauhan, ada yang agak aneh memang saat itu. Temanku lagi ngobrol dengan dua pekerja di sana. Akupun mendekat.

“Hapemu ilang nu?” si kawan ngomong dengan expresi cemas.

Aku ga jawab, tapi aku langsung obrak-abrik joknya aja, siapa atu si kawan kurang teliti nyarinya. Eh setelah aku cari-cari, ternyata memang ilang beneran. Aku menyerah.

“Udah lah sob, kita pulang aja” aku ikhlas-ikhlas masih ngarep gt.
“Tunggu ku lapor satpam dulu” kata kawanku. Aku tau dia peduli *thanks sob*
“Ga usah sob, ga ada guna”.

Aku berusaha ngajak pulang aja temanku. Karena aku yakin ga ada gunanya lapor-lapor begitu. Ga bakalan nemu juga. Tapi kawanku ga mau menyerah, dia tetap pergi ke pos satpam, dan aku bengong aja debasement, ga tau mau ngapain.

Lama menunggu, kawanku datang dengan seseorang, yang aku yakin bukan satpan, tapi salah satu pekerja di sana. Tak banyak yang di lalukan bapak itu. Dia Cuma mempraktekkan bagaimana modus pencuriannya. Yah… akhirnya kami menyerah… kamipun pulang.

Hapeku itu memang bukan hape mahal guys, paling banter laku 150rb. Tapi ini bukan soal harga guys, tapi rasa “sayang” ama benda itu. Aku udah terlau lama bersama henpon buluk ku itu. Bertahun-tahun, dan banyak kenangan yang tersimpan di dalamnya; Goyang jempol bareng partner jempolku yang paling fenomenal, smsan gilak sama si gogol, bagi-bagi info ama koro-koro force, dan kalian pasti ingat dengan kisah dini dan tari pada postingan aku yang sebelumnya. Itu aku lewati bersama si buluk.

Baru beberapa jam dia hilang, tapi aku sudah kangen setengah mati. Aku belum terbiasa tanpanya. Aku rindu suara sms masuk sibuluk yang biasa aja, aku kangen kesing si buluk yang suka lepas-lepas, aku kangen kipet nya yang kadang rusak. Aku rindu semua tentangmu. I miss you buluk….

Jumat, 11 Mei 2012

Kali Ini Namanya Tari, Dari Jakarta Selatan

Beberapa hari ini kisah lucu seputar hidupku hanya seputar telpon atau sms doang. Gimana ga? semenjak jadi penganguran, kamar kos merupakan taman bermain ku; smsan, twiteran, facebookan, guling-gulingan, bercumbu dengan kecoa, dan bercinta dengan guling sambil ngebayangin Dian Sastro, *Distro… I love u full*.

Ohya, kali ini aku mau cerita soal pengalaman aku tadi malam. masih seputar telpon misterius. Pada malam seperti biasa, ketika galau menyelimuti hati yang suram, mata ngantuk yang kian tak tertahan. Aku menerima telpon dari nomer yang tak di kenal. Nomer ini sudah seminggu ini miscall-misscall ga jelas ke nomerku.
Telponnya aku angkat, namun aku ga ngomong apa-apa, biar dia yang ngomong, (aku memang paling ga suka klo di miscall-miscall, I hate it). Karena hamper 30 detik aku ga ngomong apa-apa, di pun memulai percakapan;
“Halo” suaranya cewek, mungkin usia 20-an lebih dikit.
“Ya Halo” aku menjawap dengan suara Hexos yang gw punya.
“Ini siapa ya?” Nah lo, yang nelpon duluan siapa yang nanya duluan siapa. Ne orang galau maksimal kayaknya. Melebihi sarjana yang pengangguran *nyindir diri sendiri*
“Eh, ini siapa??” aku Tanya balik dong, karena memang seharusnya begitu.
“Ini Tari dari Jakarta Selatan” Dia jawan dengan nada yang agak beda dari yang pertama. Mungkin dia gugup.
“Tari mana???” Aku bertanya karena aku bingung dia tau nomer aku dari mana, dan Jakarta Selatan itu bukannya dekat cuy, ga bisa naek angkot ke sana. Jadi wajar lah aku bertanya kan?
“Udah lah bang, matikan aja, ga kenal kok” Nahlo, ne cewek apa-apa sih, aneh tingkat alay cuy, aku di buat bingung. Aku merasa seperti di putusin sebelum kenalan. Dia begitu kejam.

Mau tak mau aku matikan juga telponnya. Dia belum siap ngomong dengan ku kayaknya. Atau di lagi mikirin pulsa dia yang akan habis dengan cepat kalau dia nelpon aku lama-lama kali ya? Soalnya kami beda operator. Hahaha… yasudalah… tari… tari… ada apa denganmu? Seharusnya ga perlu miscall-miscall, telpon aja langsung trus bilang "Halo, boleh kenalan ga?" pasti dengan senang hati akan aku layani. hahaa... tapi yasudahlah... mungkin lain kali kita bakalan kenalan lagi dengan cara yang lebih wajar.
Setelah telpon itu aku matikan, si Tari dari Jakarta Selatan ini aku sms lagi
“kamu dapat no aku dari mana tar?”

Dan aku harus menerima kekecewaan kalau ternyata tari ga mau lagi memjawab telpon dari ku. tari oh tari...

Selasa, 08 Mei 2012

Dini : Perkenalan Yang 'Singkat'


Cerita ini aku alami sendiri tiga hari lalu:

Di suatu malam yang gelap, suasana begitu terasa sepi, ga ada petir, ga ada angin. Yang ada hanya aku dan kegalauanku sendiri. Hatiku sedang ga karuan kala itu. Kecoa yang seliweran di depan mata tak ku perdulikan lagi. Aku benar-benar kalau maksimal berkaret dua. Namun tiba-tiba henpon ku berbunyi, "dari nomer baru" pikirku. Ku angkat aja siapa tau orang yang ku kenal:

"Halo..." aku memulai pembicaraan.
"Halo... Boleh kenalan ga?" suara cewek, dari suaranya yang serak-serak manja, dia pasti cantik.
" Boleh... dapat nomer aku dari mana?" aku ga mau asal kenalan dong. Harus tanya2 dulu.
"Aku asal pencet aja tadi" dia menjawab dengan nada yang sama ketika bilang halo.
"Serius?" aku kurang percaya sih sebenarnya. Tapi ga apa-apa lah dari pada aku suntuk ga ngapa-ngapain di kos, mending ada teman ngobrol kan? dan kami pun kenalan. 
Singkat telepon, aku akhirnya aku tau nama dia Dini, tinggal di Batubara, usianya beranjak 20 tahun, tamat SMA dia ga melanjutkat kuliah. Dia pengen cari temen aja. Katanya sih dia ga butuh cowok (bohong besar). hahaha...

Ohya, hampir lupa, pas kenalan aku ga pakai nama asli, nama yang ku pakai saat tu adalah Riky *kalau ha salah ya?*.

Singkat cerita obrolan kami pun berakhir, dia sidah ngantuk katanya. Yasudalah pikirku... aku bisa lanjutin nonton Bioskop TransTV. Hahahaha...

Sejak hari itu si Dini ga pernah ngsih kabar lagi, Sms ga pernah nelpon ga pernah *Aku ga punya pulsa!!!*. Namun di hari ke dua dia ga ngasih kabar, tiba-tiba aku mendapat sms dari nomer Dini. Isinya aku kurang paham, dia pakai bahasa alay yang tak ku mengerti, cara dia menyingkat-nyingkat kata bikin Sarjana ber-IPK Sangat Memuaskan ini bingung tak berdaya. Yang aku mengerti cuma kata;
"ne kk y" ==> Ini kakaknya maksudnya.
 Namun ada kalimat yang aku pikir aku salah baca;
"dini ud g da" mungkin aku salah baca atau ne orang salah ketik. 
Dan sms itu pun ga aku balas sama sekali, bukan karena malas atau gmn, tapi sms nya aku kurang mengerti. Namun tiba-tiba Dini ngesms lagi, kali ini dengan bahasa yang aku mengerti,  isinya kira-kira begini;
"Dininya udah  ga ada, ini kakanya, ini amanah dari Dini biar di kasih tau sama semua kawan-kawannya" *aku terkejut teman-teman* ini terlalu horor bagi aku. aku ga tau mau bilang apa.
"Innalillahi" Sms kakak si Dini aku balas
"Thanks ya" Kakak Dini membalas seadanya.
"Meninggal kenapa kak?" aku bener2 ingin tau.
"sakit," dan smsan kami pun berhenti di situ.
 Satu pertanyaan aku setelah itu "Apakah Dini nelpon aku pada saat sekarat?" ah... sudahlah... Semoga dia di terima di Sisi-Nya.

Ohya, aku kepikiran juga Mungkin si Dini Ngerjain aku?. Jika itu benar, dia lumayan berbakat buat masuk jadi tim Supertrap. Tapi klo memang aku benar-benar di kerjain, "masa gitu aja?" ga ada sms setelah itu. Pura-purak jadi hantu yang neror-neror aku gituh. Tapi sampai saat ini, benar-benar ga ada kabar lagi. Yasudahlah...

Kisah ini benar-benar nyata lo teman-teman. Anoe ga bohong. 

Note: Klo Dini benar-benar udah tiada, smoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.

Template by:

Free Blog Templates